Beberapa Tulisan Terbaik dari Anak Asuh
NANDANG, SMAN 25 GARUT
MENJADI PESERTA YKMM
Sekarang sudah tidak ada lagi
alasan untuk bermalas-malasan. Banyak pihak yang sudah memberikan solusi bagi
rekan-rekan untuk melanjutkan studi, bahkan mendapatkan peluang juga untuk
kuliah di dua jurusan atau bisa juga di dua universitas sekaligus yang
konsekuensinya tidak boleh meninggalkan salah satunya.
Contohnya beasiswa YKMM. Saya
sangat senang sekali mendapatkan beasiswa YKMM. Beasiswa ini sangat membantu
saya dalam keuangan sekolah. Tidak
hanya sekadar iuran SPP yang harus dibayar atau dilunasi setiap semesternya. Namun, hal ini juga lebih mengarah
pada kebutuhan-kebutuhan yang mendasar seperti kebutuhan buku-buku, alat tulis,
dan penunjang kebutuhan pendidikan lainnya. Sementara itu, pendidikan gratis yang
dicanangkan pemerintah hanyalah sebatas iuran SPP saja. Itu pun tidak
menyeluruh pada semua jenjang pendidikan tetapi hanya pada tingkat sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama yang merupakan program wajib belajar
sembilan tahun. Meskipun demikian, masih banyak juga orang tua yang tidak mampu
menyekolahkan putra-putrinya.
Sangat besar kesempatan bagi
siswa atau siswi berprestasi indonesia untuk memperoleh beasiswa tersebut.
Apalagi beasiswa yang dimaksudkan sangat menyentuh secara langsung pada mahasiswa
yang dianggap kondisi ekonominya kurang mampu dan memiliki prestasi akademik
yang sangat memuaskan. Sehingga dengan kehadiran beasiswa ini, diharapkan dapat
membantu memenuhi kebutuhan pendidikannya.*
FAJAR, SMAN 10 GARUT
MENJADI PESERTA
BEASISWA YKMM
Satu-satunya hal yang bisa
mengangkat diri saya adalah pendidikan, karena seperti kata agama, Barang Siapa yang Ingin Ditingkatkan Derajatnya
Maka Ia Mesti Beriman dan Berilmu. Derajat yang ditingkatkan bisa berupa
harga diri yang jadi suatu hal berharga dalam diri saya. Saya seorang anak dari
‘orang kecil’, yang sudah lelah merasakan betapa susahnya untuk mendapatkan
pendidikan. Bukan hanya untuk membayar SPP, untuk kebutuhan sehari-hari saja
masih keteteran memenuhinya.
Kebutuhan sekolah yang bukan hanya
SPP seperti buku tulis, buku paket, dan buku buku penunjang lainnya misalnya
LKS, serta ongkos dan jajan sehari-hari itu wajib yang dikeluarkan oleh saya
dan orang tua saya. Kadang-kadang untuk mengurangi biaya rutin itu, saya
berusaha untuk menguranginya, yakni dengan mengurangi jajan dan ongkos. Pergi
ke sekolah saya jalan kaki, ah sehat sekali rasanya... Tetapi, orang tua kadang
merasa sedih ketika melihat saya berjalan kaki pergi ke sekolah. Namun, saya
sendiri merasa tidak keberatan. Karena selain sehat dan bugar, saya bisa
menikmati perjalanan yang indah di tengah pepohonan dan sawah. Berbeda dengan
naik angkot, saya mesti berdesak-desakan dan kadang angkot susah di prediksi
kedatangannya sehingga bisa membuat saya telat ke sekolah, ditambah lagi angkot
yang ngetem mencari penumpang.
Ketika ada berita saya dipanggil
oleh guru BP diminta ke kantor untuk mendapatkan beasiswa saya sempat bertanya
beasiswa dari mana? Beasiswa biasanya diberikan kepada orang-orang yang bisa
mengharumkan sekolah. Lantas untuk siapa beasiswa tersebut? Ketika melihat
sekeliling, saya dan teman-teman yang lain yang mendapatkan beasiswa ini juga
bertanya, kenapa dalam kumpulan tersebut tidak ada siswa dan teman saya yang
memiliki popularitas, dikenal oleh semua siswa. Ternyata semua yang kumpul
adalah hampir mirip kondisinya seperti saya.
Setelah mendapatkan informasi dari
guru, ternyata beasiswa itu untuk orang yang kurang mampu seperti saya. Anehnya,
ternyata yang memberikan bantuan itu bukan dari pemerintah yang katanya harus
menyantuni orang-orang yang kurang mampu. Ternyata yang memberikan beasiswa
tersebut, adalah yayasan yang peduli terhadap pendidikan Indonesia. Sebuah
informasi yang mengejutkan bagi saya. Sebab ternyata zaman sekarang masih
banyak orang yang baik dan peduli terhadap sesama.
“Alhamdulillah”. Itulah kata yang
saya ucapkan, ketika saya diberikan kesempatan mendapatkan beasiswa tersebut Rasa
syukur berterimakasih kepada Allah Swt. dan kepada yayasan yakni YKMM selaku
pemberi beasiswa ini. Rasa syukur yang luar biasa lahir dari dalam diri saya. Saya
merasa bangga dengan adanya bantuan beasiswa ini.*
SITI NURSAADAH, SMAN 10 GARUT
MENJADI PESERTA
BEASISWA YKMM
Ketika
ada informasi beasiswa dari YKMM ini, menimbulkan perasaan yang sangat bangga dalam diri. Ternyata ada orang yang siap
menghargai saya,
dan siap untuk membiayai saya selama menempuh pendidikan di tingkat menengah
atas atau SMA ini. Walaupun kondisi saya tidak terlalu berprestasi di sekolah, tetapi dengan adanya beasiswa ini, ada harapan besar bahwa saya yakin bisa meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
Prestasi
yang dari dulu saya dambakan. Prestasi yang sejak lama saya usahakan, karena dengan prestasi
saya melihat teman-teman saya dihargai dan dicintai oleh guru saya di sekolah. Hmmm... rasanya
saya inginn sekali meraih
itu. Namun, kadang waktu untuk belajar saya
terpotong oleh waktu saya membantu perekonomian keluarga saya. Saya merasa
senang sekali bisa membantu, walau tidak banyak kepada orang tua saya. Dan dengan adanya
beasiswa ini saya merasa lebih termotivasi karena biaya untuk sekolah saya sudah ada yang
menganggung.
Bapak-bapak
YKMM yang saya hormati, terima kasih atas kesediaan untuk bersimpati kepada kami. Kami yang mempunyai cita-cita, namun konsentrasi kami tidak pada
cita-cita tersebut, konsentrasi
kami terbagi dengan ekonomi. Sebab kadang saya berpikir “di tengah mimpi yang tinggi dan kondisi
yang serba tak mungkin, akankah mimpi itu memang hanya khayal saja”
Saya dulu
berpikir seperti itu, karena cita-cita saya masih abu-abu untuk diwujudkan. Bisa sekolah saja adalah hal yang
patut saya syukuri. DItambah dengan adanya beasiswa dari YKMM ini, saya merasa semakin bertenaga, dan ada motivasi serta gambaran masa depan saya. Semoga saya bisa menjadi peserta YKMM
dan mengikuti segala yang ditetapkan YKMM ini, karena saya tahu apapun yang
diberikan YKMM kepada saya tiada lain dan tiada bukan adalah untuk kebaikan
diri saya sendiri.
Bapak-bapak
YKMM yang saya hormati, kelak bapak akan mendapatkan kabar gembira dari saya
bahwa saya sudah menjadi orang yang bermakna untuk orang lain. Itu salah satunya berkat adanya YKMM
in. Hanya itu balasan
dari saya yang bisa saya berikan kepada bapak-bapak sekalian. Sehingga kelak saya juga bisa menghargai
dan menyayangi orang-orang yang kurang mampu dan memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya. Aamiin *
- admin
- 11 April 2016
- 983
- Artikel YKMMKegiatan YKMMPemberian Beasiswa
Leave a Comment