• (Tlp) 0859-7278-8032
  • (Wa) 0859-4633-3794
  • yayasankmm@gmail.com

Gerakan Sejuta Habibie


jerman11.png

Yayasan Pendidikan Eropa Indonesia (YPEI) menggagas sebuah program “Gerakan Mencetak Sejuta Habibie Untuk Indonesia”. Ide ini untuk memberikan banyak tamatan SMA terbaik di seluruh Indonesia memiliki akses dan kesempatan luas untuk menimba ilmu di negara-negara  maju.

YPEI bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mensukseskan program beasiswa Sejuta Habibie Untuk Indonesia. Salah satu program beasiswa yang saat ini gencar dilakukan adalah secara rutin memberikan beasiswa kursus bahasa (Jerman-Perancis-Inggris-Belanda).

Yayasan persiapan IELTS, TOELS & SAT kepada lebih dari 1.000 siswa-siswi SMA di Seluruh Indonesia agar dapat memiliki kemampuan bahasa asing sebagai syarat untuk dapat melanjutkan studi S1, S2 dan S3 di berbagai perguruan tinggi ternama di negara Eropa khususnya di Jerman dan Perancis.

"Berdasarkan data statistik menunjukkan bahwa di Amerika, jumlah mahasiswa asal Cina sekitar 157.000 orang, India 103.000, Jepang 21.000 orang, dan Indonesia sekitar 5000 – 6000 orang. Di Jerman, mahasiswa asal Indonesia sekitar 2000 orang, namun mahasiswa Cina di Jerman sampai 25.000 orang. Penduduk China itu 5 kali lipat penduduk Indonesia, jadi kalau mahasiswa Indonesia di Jerman hanya 2.000 orang artinya mahasiswa Cina di Jerman itu 10.000. Tapi nyatanya mahasiswa Cina di Jerman sampai 23.000," ungkan Bimo Sasongko, Sekjen IABIE – Ikatan Alumni Beasiswa Habibie kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (26/3/2016).

Dari hasil kajiannya di Australia, kata Bimo, mahasiswa Indonesia ada 11.000 orang, sedangkan asal Vietnam 10.000 orang. Padahal penduduk Vietnam hanya sekitar 90 juta orang. Artinya kalau penduduk Indonesia 250 juta orang atau sekitar 3 kali Vietnam, idealnya mahasiswa Indonesia di Australia 30.000 orang, nyatanya hanya 11.000 orang.

"Artinya Indonesia masih tertinggal dalam mengirimkan mahasiswa Indonesia ke negara-negara maju seperti US, UK, Jepang, Australia, Jerman begitu juga di negara-negara lain. Melihat dari perjalanan sejarah yang menunjukkan ada 4 kejayaan, yaitu kejayaan Islam di abad pertengahan, kejayaan Eropa,  lalu kejayaan Jepang dan kejayaan Amerika Serikat. Islam maju karena ribuan orang dikirim untuk menerjemahkan buku-buku dari Yunani dan Romawi,'' katanya.

''Perlahan Eropa mulai bangkit dengan banyak mengirimkan ribuan orang ke Cordova, Turki, Irak, dan Baghdad untuk menyerap ilmu pengetahuan dari Islam hingga menjadi maju. Amerika Serikat pun maju dengan menyerap ilmu pengetahuan dari Eropa. Jepang juga mengirimkan ribuan bahkan ratusan ribu orang ke Amerika Serikat tahun 1800 an. Bahkan hingga saat ini semua negara maju masih mengirimkan mahasiswanya ke negara-negara maju lainnya. Jepang yang sangat maju sekali masih mengirimkan mahasiswanya sebanyak 10.000 sampai 20.000 ke negara maju Amerika Serikat," urai Bimo.

Untuk itu, melalui program Sejuta Habibie Untuk Indonesia, Bimo ingin mewujudkan mimpinya, muncul jutaan Habibie – Habibie baru yang bisa membuat bangsa Indonesia disegani negara lain, minimal ASEAN dan kemudian di seluruh dunia.

  • admin
  • 25 April 2016
  • 621

Comments

Leave a Comment

tidak bisa baca kode? klik DISINI untuk refresh.

Categories

Berita Terbaru

YKMM Peduli Korban SEMERU

Bencana Alam Gunung SemeruSabtu 4 Desember 2021, pukul 13.30 WIB Gunung Semeru memuntahkan

Australia Vs Burung Emu (Emu War)

Setelah Perang Dunia I, banyak veteran dari Australia dan beberapa veteran Britania yang b

Wow Fakta Lebah Madu!!!

Lebah madu telah di kenal oleh manusia sejak zaman budaya-budaya kuno beberapa ribu tahun