• (Tlp) 0859-7278-8032
  • (Wa) 0859-4633-3794
  • yayasankmm@gmail.com

Mencintai Permainan Tradisional yang Semakin Menghilang


congklak.jpg

Anak-anak zaman sekarang cenderung lebih memilih permainan modern, seperti bermain game di gadget. Sementara Permainan tradisional anak-anak saat ini jarang dimainkan. Padahal banyak manfaat yang didapat dengan melakukan aktivitas fisik bersama teman, yakni lebih menyehatkan tubuh dan menambah daya kreativitas. Selain itu bermain permainan tradisional dapat melestarikannya yang kini sudah mulai dilupakan. Apa saja sih permainan tradisional yang pernah ada di Indonesia:

·        Congklak

Bermain congklak dimainkan dengan duduk sambil bersantai. Cara mainnya dimainkan oleh dua orang pemain dengan menggunakan papan congklak dan biji congklak. Di setiap lubang berisi 7 biji congklak, terdapat 49 biji congklak yang dibagi ke dalam 14 lubang.

·        Egrang

Egrang merupakan permainan tradisional yang berasal dari Jawa Barat yang dibutuhkan keseimbangan dan kecepatan dalam melangkah. Bermain egrang membutuhkan 1 batang bambu yang berpasangan. Permainan dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Siapa duluan mencapai garis finish dialah pemenangnya.

·       Kelereng

Kelereng atau gundi merupakan permainan tradisional yang terbuat dari kaca. Permainan yang membutuhkan skill ini dimainkan oleh dua pemain atau lebih. Lalu dimainkan di permukaan yang datar. Dan masih banyak lagi mainan tradisional lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Berikut beberapa cara mempertahankan permainan tradisional yang mulai menghilang:

Pertama: Mengenalkan kembali kepada anak atau adik-adik kita tentang permainan tradisional. Ajaklah mereka dan orang-orang terdekat bermain permainan tradisional. Atau sering-seringlah mengadakan lomba-lomba permainan tradisional, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan tempat tinggal.

Kedua: Ayo, buat permainan tradisional menjadi lebih menarik. Sebagai generasi yang harus peduli pada Negeri tercinta, kita bisa mengubah permainan tradisional menjadi lebih menarik. Misalnya saja mengajak anak-anak bermain permainan tradisional dengan cara yang membuat mereka antusias untuk memainkannya, yakni menyediakan hadiah bagi yang banyak memenangkan permainan.

Ketiga: Generasi muda seharusnya mengadakan pelatihan permainan tradisional. Pelatihan dengan mengajarkan permainan tradisional itu kepada anak usia dini atau adik-adik, kamu bisa melakukannya di lingkungan rumah atau lingkungan sekolah. Tanamkan dalam benak anak-anak bahwa bermain secara tradisional itu sangat mengasyikkan dan akan menambah daya kreativitasnya.


Sumber: 

https://www.keepsoh.com/permainan-tradisional/

http://eductory.com/index.php/181-reviews-games/590-cermat-berstrategi-dalam-permainan-congklak

<!--[endif]-->

Comments

Leave a Comment

tidak bisa baca kode? klik DISINI untuk refresh.

Categories

Berita Terbaru

Doa Meminta Perlindungan dari Sifat Malas

Do’a tersebut adalah: Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni,

YKMM Peduli Korban SEMERU

Bencana Alam Gunung SemeruSabtu 4 Desember 2021, pukul 13.30 WIB Gunung Semeru memuntahkan

Australia Vs Burung Emu (Emu War)

Setelah Perang Dunia I, banyak veteran dari Australia dan beberapa veteran Britania yang b