Cinta Ayah Kepada Sang Anak
Ayah, ialah sosok hebat yang tak kenal lelah. Bekerja banting tulang demi keluarganya. Lelaki kuat yang menjadi sandaran di tengah rapuhnya seorang wanita. Seorang ayah juga menjadi cinta pertama bagi anak perempuannya, yang mampu mengerti perasaan putrinya tanpa harus dijelaskan. Ayah, terkadang ia bersikap keras lagi tegas.
Tapi itulah caranya dalam mendidik dan mendisiplinkan anaknya. Dalam hidup, ayah mengajarkanku untuk menjadi seorang wanita yang kuat dan membuatku mengerti akan kerasnya kehidupan yang sebenarnya. Ia tak memanjakanku, tetapi juga tak mengacuhkanku. Perkataan demi perkataannya menjadi dorongan tersendiri bagiku. Keberadaannya menciptakan rasa aman, yang selalu mejadi pendengar dan pemberi solusi dalam setiap kegundahan. Seorang ayah tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Terutama anak perempuannya. Karena sampai kapanpun seorang anak perempuan akan selalu menjadi putri kecil kesayangannya. Ia tak akan pernah membiarkan siapa pun melukai hati putrinya.
Sehingga menjadikan ayah sebagai satu-satunya lelaki yang tak pernah menyakiti hati anak perempuannya. Tak heran, jika ia dijadikan acuan putrinya dalam membangun kehidupan. Seperti apa yang dikatakan oleh profesor psikologi Michael Austin : " Seorang ayah akan menjadi contoh bagi anak perempuannya untuk membangun hidupnya sendiri, bahkan jika ia memiliki pandangan berbeda tentang dunia." Tidak hanya itu, seorang ayah juga mempunyai tanggung jawab yang besar di dalam keluarga.
Seperti yang dinyatakan dalam sebuah hadist, yang artinya: " Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggungjawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas keluarganya. Seorang istri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut. " ( HR. Al-Bukhari no. 844 dan muslim no. 1829 ). Meski mempunyai tanggung jawab yang besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Seorang ayah tak pernah mengeluh dan selalu menjadi salah satu pondasi terkuat dalam keluarga. Senyumnya bukti semangatnya. Keringatnya merupakan bukti perjuangan dan kerja kerasnya. Caranya mencairkan suasana, selalu berhasil mengundang tawa. Karena bukan hanya ibu, ayah juga berperan penting dalam perkembangan anak. Keduanya memiliki kasih sayang yang sama. Meski ditunjukkan oleh cara yang berbeda.
- admin
- 16 Juni 2020
- 1402
- Artikel YKMM
Leave a Comment