Ternyata Inilah Orang Yang Pertama Mendengar Tiupan Sangkakala Di Akhir Zaman
Hari kiamat sudah pasti akan terjadi. Sebagai seorang muslim kita tentu harus mempercayainya dengan sepenuh hati karena yakin akan datangnya hari kiamat merupakan salah satu rukun iman.
.
Seperti yang banyak dijelaskan dalam Alquran, hari kiamat ditandai dengan tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil atas perintah Allah SWT. “Dan tiuplah sangkakala, maka matilah segala apa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah SWT.” (Az-Zumar : 68)
.
Setelah ditiup senggkakala oleh Malaikat Israfil, manusia di bumi ini secara bersama-sama akan mati. Setelah itu, kejadian maha dahsyat barulah terjadi, gunung-gunung menjadi bertabrakan, terjadi kebakaran, dan kemudian hancurlah bumi dengan seluruh isinya.
.
”Wahai manusia! Bertakwalah kepada Allah. Sungguh guncangan (hari) kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari ketika kamu melihat guncangan itu, semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan gugur kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras”. (QS. Al Hajj : 1-2)
.
Lantas siapa orang yang pertama yang mendengar sangkakala kiamat Malaikat Israfil? Dalam riwayat hadis ternyata sudah dijelaskan siapa orang yang akan pertama kali mendengar suara sengkakala Malaikat Israfil tersebut.
.
Abdullah bin Amr r.a. memberitahukan, Nabi Muhammad SAW bersabda, _“Apabila sangkakala ditiup, semua orang yang mendengarnya terkulai dalam keadaan mati. Orang pertama yang mendengarnya ialah seorang lelaki yang sedang memperbaiki kolam air untuk ternak untanya, seketika ia mati, matilah pula semua manusia.
.
Kemudian Allah SWT menurunkan hujan seperti kabut atau hujan deras, hujan itulah yang menghidupkan semua tubuh manusia. Lalu sangkakala ditiupkan sekali lagi, serta-merta seluruh manusia bangkit berdiri dalam keadaan menunggu. Lalu terdengarlah suara, “Wahai manusia, kemarilah kalian menghadap Rab (Tuhan) kalian, kumpulkanlah mereka semua di tempat pemberhentian, untuk memberikan pertanggungjawaban.”_ (H.R Muslim)
.
Sementara dalam suatu hadis yang lainnya, Rasulullah SAW menyebutkan, “Kemudian ditiuplah sangkakala, tidak ada seorang pun yang mendengarnya kecuali akan mengarahkan pendengarannya dan menjulurkan lehernya (memerhatikannya). Lalu, tidak tersisa seorang pun kecuali dia mati. Kemudian Allah menurunkan hujan seperti gerimis. Kemudian tumbuhlah jasad-jasad manusia setelah disirami. Lalu ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya, tiba-tiba mereka bangkit dari kuburnya dalam keadaan menanti (hisab).” (HR. Ahmad dan Muslim)
.
Jelas dalam hadis tersebut bahwa orang yang akan pertama kali mendengar terompet sangkakala kiamat itu adalah seeorang laki-laki yang sedang memperbaiki telaga untuk untanya. Orang itulah yang akan mengankat kuping untuk mengarahkan pendengarannya. Kemudian ia mati dan matilah manusia semuanya di bumi kecuali yang dikendaki-Nya.
.
Lalu Dimana Kaum Muslimin Berada saat Kiamat Terjadi?
.
Salah satu perlindungan yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya yang beriman adalah Allah SWT menjauhkan mereka dari Hari kiamat. Sehingga mereka tidak akan menjumpai kedahsyatan hari kiamat. Sementara mereka yang menjumpai peristiwa kiamat besar hanya manusia kafir yang paling jelek kehidupan dan karakter.
.
Allah SWT tak akan mengizinkan kiamat terjadi ketika masih ada orang yang beriman di muka bumi walau hanya seorang. ”Apabila ditiup sangkakala, maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah.” (QS. Almudatsir : 8-10)
.
Abdullah bin Amr bin Ash r.a, bahwa Rasulullah SAW menceritakan keadaan orang-orang yang beriman hingga akhir zaman nanti. Kemudian beliau bersabda, "Kemudian Allah mengirim angin, seperti semerbak minyak wangi, sangat lembut rasanya seperti menyentuh sutera. Tidak ada satu pun jiwa yang di dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya. Kemudian tinggal tersisa manusia-manusia paling jelek. Di tengah merekalah, kiamat terjadi." (HR. Muslim)
.
Sementara hadis dari Nawwas bin Sam’an r.a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang Dajjal dan turunnya Nabi Isa AS. Kemudian beliau bersabda "Setelah mereka hidup penuh gelimang dunia, Allah mengirim angin lembut. Angin itu melewati ketiak-ketiak mereka, dan membawa ruh setiap mukmin dan setiap muslim. Hingga yang tersisa adalah manusia terjelek. Mereka melakukan hubungan badan layaknya himar (keledai). Di tengah merekalah, kiamat terjadi." (HR. Muslim)
.
Berdalil pada keterangan Nabi Muhammad SAW di atas, sahabat Abdullah bin Amr bin Ash r.a. pernah mengatakan, "Kiamat hanya akan terjadi pada manusia yang paling jelek. Mereka lebih jelek dibandingkan orang jahiliyah. Setiap doa yang mereka panjatkan, pasti Allah tolak doanya". (HR. Muslim dan Ibnu Hibban)
- admin
- 17 Juni 2020
- 3538
- Artikel YKMM
Leave a Comment